Minggu, 23 Maret 2008

Situs Porno Di Blokir Browww

Situs-situs porno di Indonesia bakal berguguran! Maraknya situs-situs berbau pornografi, membuat Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Prof Ir Mohammad Nuh DEA, tak mau berdiam diri.


Melalui, Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, para pelaku yang sengaja menyebarkan informasi elektronik dan isinya memiliki muatan pornografi, pornoaksi, perjudian, dan atau tindak kekerasan melalui komputer atau sistem elektronik, maka akan dituntut hukuman penjara tiga tahun penjara. Selain itu, para pelakunya juga akan dikenai denda sebesar Rp 1 miliar.


Menkominfo mengatakan, RUU ini akan disahkan dalam rapat paripurna DPR Selasa (25/3) lusa. "InsyaAllah Selasa besok ada UU ITE (informasi dan transaksi elektronik) akan diselesaikan di rapat paripurna, jadi kalau mau memanfaatkan Undang-Undang ITE itu sudah jelas ada," tegas M Nuh.


Dalam RUU ITE tersebut banyak diatur mengenai masalah transaksi elektronik baik yang dilakukan dalam transasksi perbankan ataupun komunikasi. Selain itu, dalam RUU tersebut juga mengatur mengenai pelarangan situs-situs porno. "Termasuk menyebarkan informasi yang tidak menyenangkan itu hukumannya sangat jelas dalam UU itu," kata M Nuh.
Lebih lanjut M Nuh mengatakan, UU ini nantinya juga akan membentengi masyarakat Indonesia dari kejahatan di dunia maya maupun perbankan yang dilakukan melalui teknologi informasi.


Sanksi pidana maupun denda itu tertuang dalam Pasal 42 (1) -Ketentuan pidana RUU ITE itu berunyi: Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp.1.000.000.000,-. (satu miliar rupiah).
Di dalam Bab VII Pasal 26 disebutkan, "Setiap orang dilarang menyebarkan informasi elektronik yang memiliki muatan pornografi, pornoaksi, perjudian, dan atau tindak kekerasan melalui komputer atau sistem elektronik."


"Kita akan melakukan pendekatan persuasif lebih dahulu. Kecuali, kalau RUU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sudah disahkan. Dan ke depan kita juga akan melakukan kerja sama dengan Polri untuk mencegah pornografi yang sudah merebak di internet," Tegas Menkominfo (Persda Network/ewa/bec)



Per 1 April Diblokir
RENCANA Pemerintah RI untuk memberangus situs-situs porno telah bulat. Bahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyatakan April 2008 mendatang situs tersebut akan diblokir. Bagaimana dengan kesiapan pemerintah, Minggu (23/3) malam, wartawan Persda Network, Hendra Gunawan dan Achmad Subechi mewawancarai Menteri Komunikasi dan Informasi Muhammad Nuh. Berikut petikannya:


Bagaimana dengan rencana memblokir situs-situs porno?
Kami sudah sepakat dengan seluruh yang terkait bahkan pada Presiden dan Wakil Presiden, per 1 April mendatang situs-situs porno akan diblokir. Jadi kita sekarang sedang mulai mensosialisasikannya sampai akhir Maret ini. Esensinya adalah meminimalkan penyalahgunaan internet dan pada sisi lain kita mendorong penggunaan internet untuk kebutuhan yang membangun.


Proses pemblokirannya bagaimana?
Kita sudah menyiapkan tiga layer (lapisan) untuk memblokir, pertama adalah pada perorangan, kita tumbuhankan kesadaran pada masyarakat karena internet itu kita perlu karena positif, tapi juga ada negatifnya. agar jangan disalahgunakan untuk akses situs-situs yang tidak baik. untuk level pertama ini disebut bottom level atau grass root layer.
Untuk level ini masyarakat akan kita kasih paket software secara free, bisa diakses Depkominfo maupun dibagikan secara langsung ke masyarakat. Disini kita mengandalkan kebaikan individu. Lalu ada yang namanya medium layer, kita ingin memanfaatkan sistem jaringan yang ada, jaringan struktukrtur network baik di kampus, sekolah, kantor-kantor dan departemen, di intenet ada namanya sebelum keluar gateway kan ada adminnya, yaitu administratornya. Nah di Central gateway di kantor kita bentengi diadminnya itu. Kita pasang software agar tidak bisa mengakses situs porno.
Sedangkan layer ketiga, ini namanya top layer. Kita kerja sama dengan Internet Service Provider (ISP) agar di sana juga dipasang filter. Nama filternya adalah Indonesia Information Exchange(IIX). Itu yang dipasang filter, dari tiga layer itu kita bisa meminimize seseorang yang akan lakukan akses yang tidak benar.


Ada warnet yang nakal, dengan segala cara melanggar agar bisa mengakses situs porno?
Ya kita juga kerjasama dengan asosiasi-asosiasi penyelenggaran jasa internet. Kita tetap harus menyediakan jasa ke masyarakat, agar jangan disalahgunakan. Esensinya kan itu. Dia kan tak bisa akses langsung, lewat ISP, jadi kalau ISP ini yang dipasang filter.

Bagaimana peta situs esesk-esek di Indonesia?
Wah saya itu terus terang belum lihat peta situs-situs porno, tapi kalau dilihat dari keluhab-keluhan itu sangat banyak. Namanya pun juga agak suasah, karena tidak selalu pakai nama XXX, ada yang pakai nama taruhlah mainmata.com atau nama santai.com, susah dideteksi memang, tapi dengan tim watch content nanti kita bisa melihatnya, sehingga kalau ada produk baru itu kita bisa memblok lagi, diblok lagi. Dari apa saja yang sudah diduga punya kandungan tidak jelas.


Ada kerja sama dengan Polri?
Itu ujungnya. Saat ini kita belum memiliki pendekatan kriminal, karena kita ingin tumbuh kesadaran lebih dulu. Jadi ada tiga layer approach, agar menumbuhkan self filtering agar tak perlu repot mbobol. Tapi kalau mereka tidak mempunyai self filtering, malah lebih punya minat agitasi, maka kita berusaha meng-hack. Jadi kita ingin menaikkan teledencity atau subscriber internet, akan tetapi malah ada kekhawatrian ini akan disalahgunakan, dan tak ada efek positifnya. Padahal semuanya butuh internet. Kalau disalahgunakan malah akan teradi resistensi tersendiri. Kita harus mencegah kemudharatannya.

Rabu, 05 Maret 2008

AIRLANGGA Sang Raja Jawa Terah Siliwangi

BUAH jatuh tidak akan jauh dari pohonnya. Peribahasa ini tampaknya melekat pada diri Airlangga (22), striker asal Deltras Sidoardjo, yang kini berkostum Persib. Mengapa sesuai dengan peribahasa seperti itu karena pemuda murah senyum ini terlahir dari ayah dan ibu mantan pemain bola.


Sang ayah Bambang Sucipto, akhir tahun 70-an adalah anggota skuad Persija. Sedangkan sang ibu, Yati Sumaryati pada awal 80-an adalah pemain bola di klub Putri Priangan dan Buana Putri. Darah sepak bola mengalir deras pada diri Airlangga. Tak heran di usia semuda ini ia sudah menggapai sejumlah prestasi membanggakan.


Tempaan keras dari kedua orang tuanya lah yang menurut Airlangga, membuat dirinya kini bisa menjadi pemain sepak bola profesional. Sewaktu bocah, disaat anak kecil seusianya bermanja-manja dalam pelukan orang tuanya, Airlangga kecil justru dibawah sengatan sinar Matahari berpeluh keringat menendang bola.


"Ayah dan ibu lah yang mengenalkan saya pada sepak bola. Beliau pula yang melatih saya sejak kecil. Bimbingan dari kedua orang tua itu kini bisa saya rasakan manfaatnya," ujar pemuda yang suka menonton film action ini.


Bagi orang Sunda nama Airlangga terkesan asing. Namun pemuda yang senang melahap nasi timbel ini mengaku dalam dirinya mengalir darah Sunda. Yati Sumaryati, ibunya orang Sunda yang lahir di daerah Babakan Siliwangi, Bandung. Sedangkan Bambang Sucipto, ayahnya adalah orang Jawa yang lahir di Kediri, Jawa Timur.


Pemuda kelahiran Jakarta 22 November 1985 ini mengungkapkan, ia diberi nama Airlangga karena sang ayah sangat mengagumi Airlangga, Raja Kahuripan yang berasal dari Kediri. Kota itu pula yang merupakan daerah asal Bambang Sucipto, ayahnya.


"Ayah saya yang memberi nama Airlangga tapi karena ibu saya berasal dari Babakan Siliwangi, maka saya ini Raja Jawa keturunan Siliwangi," ujar Airlangga, sambil bergurau.


Striker timnas Usia-23 ini mengungkapkan, hingga kini rumah keluarga besar ibunya di Babakan Siliwangi masih berdiri tegak.


Setiap kali ke Bandung, pemuda yang hobi mendengarkan lagu-lagu melankolis dari band Ungu ini selalu menyempatkan diri mengunjungi rumah tersebut.


"Di Bandung saya banyak saudara. Terus terang saya bersyukur bisa bergabung dengan Persib karena jadi bisa lebih dekat dengan saudara-saudara saya di sini," tutur Airlangga.


Baginya, Persib adalah tim besar dan legendaris. Tak heran ia rela melepas tawaran Persija, klub yang lebih dulu mendekatinya.


Merapatnya striker yang tiga musim terakhir membela Deltras ini ke Bandung, bahkan mengejutkan Jaya Hartono, mantan pelatih Deltras yang kini menukangi Persib.


"Mas Jaya tahunya saya ke Jakarta. Namun karena manajemen Persija tak kunjung memberikan keputusan, di sisi lain manajemen Persib menghubungi saya, maka saya memutuskan untuk bergabung dengan Persib," ungkap Airlangga.


Meski tim Persib Liga Super bakal dihuni striker kelas yahud tapi Airlangga mengaku tak gentar. Ia siap berkompetisi dengan striker lainnya untuk menjadi pemain inti di tim Maung Bandung.


Airlangga dikenal sebagai pemain tipikal petarung sejati. Meski sebagai striker postur tubuhnya tidak terlalu ideal. Namun pemain yang pernah berlaga di Sea Games ke XXIV itu jika bertanding tak kenal lelah dan tak takut berbenturan dengan bek lawan yang postur tubuhnya tinggi besar.


Selain mengaku senang bergabung dengan tim Maung Bandung, pemuda yang terpesona dengan fanatisme bobotoh Persib ini mengaku, ia betah tinggal di Bandung. "Nyaman banget deh, fashionnya gile bener," ujar Airlangga, yang kedua tangannya ditato temporer bertuliskan namanya sendiri.


"Ah ini mah tato temporer, waktu di Bali kemarin," tuturnya.*

COMPUTER VIRUS ATTACK

ANDA perlu berhati-hati jika sering sakit kepala, mata terasa panas dan kering, dan sakit punggung, saat berada di depan komputer. Bisa jadi, hal itu merupakan gejala computer vision syndrome (CVS). CVS adalah keluhan-keluhan atau gejala pada mata, kepala, dan tulang punggung yang disebabkan oleh efek penyinaran pada aktivitas komputer, televisi, playstation, videogame.

Menurut dr. Susanti N. Sirait, Sp.M., M.Kes., selain gejala-gejala tersebut, gejala lain yang sering muncul adalah penglihatan buram, sering merasa ngantuk, adanya sensitivitas karena silau, mata menjadi sangat berair, rasa tidak nyaman dengan komputer, sakit punggung, sakit leher, kekakuan pada otot-otot bahu atas dan lengan atas, serta kehilangan keseimbangan. "Itu karena pemakaian komputer empat sampai enam jam setiap harinya," tuturnya.

Bahkan, bila keadaan ekstrem, akan disertai rasa lesu pada keadaan umum, mual, dan kelelahan.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan masuk dalam era komputerisasi, tak dapat dimungkiri bahwa semua itu juga menimbulkan dampak yang buruk. Contohnya saja CVS, yang merupakan istilah baru bagi masyarakat. "Gejala ini sudah lama ada, tapi banyak masyarakat yang tidak menyadari kalau itu merupakan gejala CVS. Kebanyakan, orang menganggap itu karena radiasi yang ditimbulkan oleh komputer. Padahal, tak ada kaitannya dengan radiasi, tapi karena resolusi (tingkat ketajaman gambar-red.)," ucapnya.

Menurut Susanti, banyak orang merasa kondisi-kondisi tersebut merupakan gejala minus atau plus pada mata. Padahal, hal itu merupakan kelelahan pada mata yang diakibatkan menurunnya daya akomodasi pada mata.

Sudut pandangan ke komputer yang tidak pas, bagian atas layar komputer yang tidak sejajar dengan mata, tidak sesuainya tingkat terang gelap layar, dan biasanya ada pantulan yang menyilaukan dari sumber cahaya lain, merupakan hal lain yang juga mengontribusi adanya CVS.

Tak hanya itu, menurut Susanti, lingkungan kerja juga dapat memicu gejala CVS. Misalnya, posisi layar komputer yang terlalu tinggi, kursi kerja yang tidak ergonomis (desain suatu produk yang disesuaikan dengan ortopedi tubuh), bisa memunculkan gejala CVS.

Kebiasaan yang sering dilakukan oleh pengguna komputer adalah jika layar komputer terlalu tinggi, subjek harus mendongakkan kepala, guna mendapatkan sudut pandang yang nyaman. Sebaliknya, jika layar komputer terlalu rendah, mengharuskan kepala dan leher lebih fleksibel. Hal ini menyebabkan sakit kepala dan punggung, juga menyebabkan problem pada pergelangan tangan. "Letak layar komputer yang baik adalah 10 derajat di bawah sudut pandang mata," ujarnya.

Menurut Susanti, apabila pekerjaan mengharuskan untuk selalu berinteraksi dengan komputer setiap harinya, dapat dilakukan terapi ringan. Misalnya, dengan membebaskan mata untuk melihat sesuatu yang jauh. Bisa juga melihat benda yang berwarna hijau (tanaman). "Istirahatkan mata dengan memejamkan mata sambil rileks kurang lebih 5 menit setiap 1 jam sekali, saat berinteraksi dengan komputer," tuturnya

Terapi lain, minum air putih yang banyak. Hal itu untuk membantu tubuh agar tidak kekurangan cairan, sehingga ada cukup persediaan air yang memudahkan tubuh menghasilkan air mata, dan menjaga agar mata tidak kering.